Indonesia merupakan negara dengan penggunaan e-commerce tertinggi di dunia. Hingga 90% pengguna internet di Indonesia yang berusia antara 16 sampai 64 tahun pernah melakukan transaksi belanja online, baik pembelian produk maupun layanan (GlobalWebIndex, 2020). Perkembangan perdagangan elektronik telah melahirkan berbagai jenis marketplace di Indonesia.
Data dari SimilarWeb (2024), menunjukkan bahwa lima platform e-commerce teratas mengalami penurunan pengunjung. Shopee, platform terbesar dengan 235,9 juta pengunjung selama Februari 2024, mengalami penurunan sebesar 4,01% secara bulanan. Tokopedia, peringkat kedua dengan 100,3 juta pengunjung, juga turun 0,04%. Lazada, Blibli, dan Bukalapak juga mengalami penurunan yang signifikan. Lazada, dengan 45,03 juta pengunjung, mengalami penurunan sebesar 4,75%; Blibli, dengan 24,15 juta pengunjung, turun 7,74%; dan Bukalapak, dengan 4,42 juta pengunjung, mengalami penurunan paling dalam sebesar 22,86%.
Berdasarkan Sari (2023) yang dikutip dari Kompasiana, adanya transformasi digital memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas berbasis internet. Menurut artikel yang dimuat di CNN Indonesia (2023), masyarakat lebih cenderung menggunakan gadgetnya untuk bisnis dan jual beli online dibandingkan untuk bekerja. Seperti dikutip dari situsnya (midtranscom, 2023), terdapat 7 faktor yang mempengaruhi keputusan belanja, yaitu umur konsumen, teknologi dan smartphone, keberagaman pilihan, proses belanja yang hemat waktu dan tenaga, bisa dilakukan dimana saja, pilihan pembayaran yang beragam dan mudah, serta lebih banyak promo yang menarik.
Di Indonesia, berbagai platform e-commerce kerap menawarkan promosi yang menarik, termasuk diskon, cashback, dan gratis ongkir, yang sangat diminati konsumen. Promo gratis ongkir, khususnya, membebaskan pembeli dari biaya pengiriman, sebuah strategi promosi yang efektif untuk menarik minat belanja. Manfaat promo ini terasa signifikan bagi kedua pihak: konsumen dapat berbelanja tanpa khawatir tentang tambahan biaya pengiriman, sementara penjual, terutama UMKM, mendapatkan eksposur produk yang lebih luas dan peningkatan penjualan (Sari, 2023).
Moe & Schweidel (2012) menyatakan bahwa rating online dan keputusan pembelian memiliki korelasi; Ichsan et al., (2018) menemukan bahwa consumer online rating secara signifikan memengaruhi minat beli konsumen pada Tokopedia. Wibowo & Kharimah (2012) menjelaskan bahwa promo dan diskon mendorong pembelian, sementara Tjiptono (2008) dan McCarthy (2018) menguraikan konsep iklan, gratis ongkir, dan diskon. Atman Maulana & Asra (2019) menemukan bahwa gratis ongkir berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian generasi Z di pedesaan; hasil serupa ditemukan oleh Tusanputri & Amron (2021). Stialanisa & Tobing (2023) menegaskan pentingnya promosi gratis ongkir dan pembayaran paylater dalam meningkatkan keunggulan kompetitif platform e-commerce. Istikomah & Hartono (2022) menunjukkan bahwa promo gratis ongkir di Shopee mempengaruhi keputusan pembelian dengan meningkatkan persepsi pembeli terhadap penghematan. Terakhir, Istiqomah & Marlena (2020) menyimpulkan bahwa baik promo gratis ongkir maupun online customer rating berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Shopee, dengan variabel lain memengaruhi sebesar 65,6%.
Bagaimana peran transportasi dalam menentukan kebijakan bebas ongkir?
Dalam literatur logistik, transportasi dianggap sebagai bagian penting dari distribusi barang, membantu menggerakkan barang melalui rantai pasok. Model kolaborasi jaringan transportasi dan teknologi informasi mengintegrasikan fragmen-fragmen rantai transportasi, memungkinkan transportasi untuk berperan mirip dengan rantai pasok konvensional, dengan kemampuan disintermediation dan reintermediation yang mengubah konfigurasi rantai pasok, terutama dalam konteks e-commerce, di mana transportasi menjadi sistem yang dapat mengubah paradigma distribusi barang, memungkinkan produsen untuk menjual langsung kepada pelanggan dan mengurangi biaya dengan menghilangkan perantara, didukung oleh pengembangan jaringan transportasi dan distribusi yang dikelola oleh teknologi informasi, meningkatkan efisiensi distribusi barang tanpa melibatkan banyak partisipan rantai pasok konvensional. Dalam konteks e-commerce dan gratis ongkir, berikut adalah beberapa cara transportasi berkontribusi untuk menurunkan biaya barang (Bowersox et al, 2002; M. Davis et al, 1983; Putro, 2022) :
Disintermediation: Proses ini menghilangkan perantara dalam rantai pasokan. Misalnya, produsen bisa menjual langsung ke konsumen melalui platform e-commerce, menghindari biaya tambahan yang biasanya dikenakan oleh distributor atau pengecer. Penggunaan transportasi langsung ke konsumen memangkas tahapan distribusi yang tidak perlu, sehingga mengurangi biaya logistik.
Model Kolaborasi: Seperti yang disebutkan oleh Putro (2024), model kolaborasi dalam transportasi mengintegrasikan berbagai subproses di setiap mata rantai transportasi. Integrasi ini menciptakan efisiensi operasional, mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pengiriman barang, serta memfasilitasi pengiriman yang lebih cepat dan murah.
Optimalisasi Rute dan Pengiriman: Teknologi informasi memungkinkan perusahaan transportasi untuk mengoptimalkan rute dan jadwal pengiriman. Dengan menggunakan data real-time, perusahaan dapat menghindari rute yang padat atau terganggu, serta menggabungkan pengiriman untuk mengisi kapasitas penuh, yang secara signifikan menurunkan biaya per unit.
Automasi dan Digitalisasi: Penggunaan teknologi dalam transportasi juga membantu dalam mengautomasi banyak proses yang sebelumnya membutuhkan intervensi manual, mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan kecepatan distribusi.
E-Distribution: Dengan sistem distribusi elektronik, barang dapat dikirim langsung dari pabrik atau gudang ke konsumen, menghilangkan kebutuhan akan gudang tambahan atau fasilitas penanganan, yang dapat menambahkan biaya operasional dan waktu ke proses distribusi.
Penggunaan Big Data dan AI: Perusahaan logistik menggunakan big data dan kecerdasan buatan untuk memprediksi tren, mengelola inventaris secara lebih efektif, dan merespons permintaan pasar dengan cepat, mengurangi biaya kelebihan produksi dan penyimpanan.
Dengan mengoptimalkan proses transportasi dan mengintegrasikan teknologi informasi, perusahaan dapat menurunkan biaya yang terkait dengan logistik dan distribusi, memungkinkan mereka untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif atau fasilitas seperti gratis ongkir, yang akhirnya membuat harga barang lebih murah bagi konsumen.
Baca juga artikel dari Putro (2024), silakan kunjungi tautannya di sini.
Penulis
Ingin lebih dekat dengan The Transporter? Klik di sini. Untuk bertanya tentang Penerimaan Mahasiswa Baru, kunjungi Admisi ULBI.
Berita | PROMO GRATIS ONGKIR: Peran Transportasi dalam Transformasi E-Commerce
Deskripsi Mata Kuliah Unggulan
Perencanaan Sistem Transportasi
Tata Guna Lahan & Industri: mata kuliah ini membahas mengenai pengembangan tata
guna lahan dan industri terhadap kebutuhan layanan transportasi, karena pada dasarnya
transportasi adalah kebutuhan turunan dari aktifitas guna lahan dan industri. Masing-masing guna
lahan dan industri membutuhkan layanan dan karakteristik transportasi tang berbeda-beda
Geografi Transportasi: mata kuliah ini membahas mengenai kondisi geografi yang
menyebabkan hambatan ruang dan serta hambatan arbitrasi dan bagaimana perkembangan transportasi
meminimalkan hambatan. Dan membahas perencanaan sarana, rute, dan proses pengangkutan menimbang
kondisi geografis dan hambatan-hambatan tersebut. Pada mata kuliah ini mahasiswa diberikan tugas
merancang proses pengangkutan barang. Mata kuliah ini berfungsi membekali mahasiswa untuk
merancang proses pengangkutan barang mempertimbangkan kondisi geografis (hambatan ruang dan
arbitrasi), karakteristik barang, dan aspek bisnis dalam upaya mendapatkan transportasi yang
mudah dan efektif
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas: mata kuliah ini membahas mengenai manajemen dan
komponen lalu lintas, kondisi dan kinerja jalan dan persimpangan, dan manajemen dan rekayasa
lalu lintas. Mata kuliah ini berfungsi membekali mahasiswa dalam memahami hubungan dan komponen
lalu lintas, kondisi dan kinerja jalan dan simpang, dan menyusun bentuk/alternatif manajemen
rekayasa lalu lintas. Mata kuliah ini juga menjadi dasar untuk pengambilan mata kuliah analisis
dampak lalu lintas dan perencanaan & pemodelan transportasi.
Perencanaan & Pemodelan Transportasi: mata kuliah ini membahas mengenai hubungan
sistem transportasi (sistem kegiatan, sistem jaringan, sistem pergerakan, dan sistem
kelembagaan) dan metode four step model/perencanaan transportasi 4 tahap (trip generation, trip
distribution, modal choice/modal split, dan trip assignment), yang pemanfaatannya untuk
perencanaan dan peramalan transportasi dalam mendukung penentuan kebijakan transportasi
Deskripsi Mata Kuliah Unggulan
Ekonomi & Bisnis Transportasi
Analisis Biaya & Tarif Transportasi: mata kuliah ini membahas mengenai pengertian
biaya & tarif transportasi, metode perhitungan biaya transportasi, analisis struktur biaya
transportasi, metode penetapan tarif transportasi, strategi penetapan tarif transportasi,
pengambilan keputusan dalam penentuan tarif transportasi serta kebijakan di bidang pentarifan
transportasi. Mata kuliah ini berfungsi membekali mahasiswa calon ahli transportasi dengan
pemahaman tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan biaya & tarif transportasi.
Manajemen Bisnis Transportasi: mata kuliah ini membahas mengenai pengetahuan dan
keahlian tentang manajemen, kepemimpinan, manajemen sumber daya manusia, dan operasional. Lebih
fokus pada mempelajari sisi analisis, perencanaan, dan operasi bisnis.
Bisnis Digital Transportasi: Mata kuliah Bisnis Digital Transportasi menggali peran teknologi digital dalam mengubah industri transportasi dengan fokus pada dampaknya terhadap cara kita melakukan perjalanan dan berinteraksi dengan sistem transportasi modern. Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai model bisnis dalam ekosistem transportasi digital, termasuk layanan aplikasi pengiriman barang dan manajemen transportasi logistik, serta mempelajari konsep ekonomi digital yang mendasari operasi dan pertumbuhan bisnis di industri ini.
Ekonomi Transportasi: Mata kuliah Ekonomi Transportasi membahas konsep-konsep ekonomi yang mendasari perencanaan, operasi, dan pengelolaan sistem transportasi. Dengan fokus pada analisis ekonomi dalam konteks transportasi, mata kuliah ini mengajarkan teori dan metode untuk memahami perilaku pengguna transportasi, alokasi sumber daya, serta dampak kebijakan dan regulasi terhadap efisiensi dan keberlanjutan sistem transportasi.
Deskripsi Mata Kuliah Unggulan
Operasi Transportasi
Sistem Operasi Prasarana Bandar Udara: mata kuliah ini membahas konsep dasar
tentang sistem bandar udara, kapasitas dan kemampuannya serta pemahaman tentang aspek-aspek
perencanaannya, pengelolaannya dan pemeliharaannya. Perencanaan dan pemeliharaan bandar udara
menyangkut dimensi-dimensi fisik, lingkungan hidup maupun aspek-aspek teknik, ekonomi, teknologi
komunikasi, teknologi penanganan bagasi dan kargo, termasuk diantaranya pembiayaan (financing).
Aspek pengelolaan bandar udara akan menyangkut masalah perencanaan kebutuhan SDM, Standar
Pelayanan Konsumen penumpang dan barang, Pengkajian struktur biaya operasi, struktur dan
pendapatan. Operasi bandar udara menyangkut manajemen teknologi pengendalian arus lalu lintas
pesawat terbang, baik untuk angkutan barang dan penumpang dengan menjamin keselamatan dan
keamanannya, serta pengelolaan komersil area dan perparkiran serta fasilitas umum dan utilitas.
Sistem Operasi Prasarana Bandar Pelabuhan
Manajemen Operasi Sarana Truk: mata kuliah ini membahas mengenai konsep dan
metode yang digunakan untuk mengelola operasi dan pengiriman barang dengan menggunakan sarana
transportasi jalan (truk) yang hemat biaya. Manajemen sarana transportasi menggabungkan
pengalaman logistik, sumber daya manusia, dan pengetahuan untuk memastikan koordinasi yang
lancar antara operator dan pengirim barang.
Manajemen Operasi Sarana Kereta Api: mata kuliah ini membahas mengenai sistem
operasi perkeretaapian meliputi karakteristik dan sistem operasi sarana (rolling stock) dan
prasarana KA (stasiun, jalur KA, persinyalan, dll), serta perencanaan pengoperasian,
pengangkutan dengan kereta api, Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA), IMO-PSO- TAC, model
organisasi perkeretaapian hingga terkait trend inovasi perkeretaapian
Manajemen Operasi Sarana Laut: mata kuliah ini membahas mengenai konsep dan
metode yang digunakan untuk mengelola operasi dan pengiriman barang dengan menggunakan sarana
transportasi laut (kapal) yang hemat biaya.
Manajemen Operasi Sarana Udara: mata kuliah ini membahas mengenai konsep dan
metode yang digunakan untuk mengelola operasi dan pengiriman barang dengan menggunakan sarana
transportasi udara (pesawat) yang hemat biaya.
Sistem Distribusi: mata kuliah ini membahas mengenai definisi, lingkup dan teori
manajemen distribusi, saluran distribusi, distribusi fisik, distribution requirement planning,
permasalahan penentuan rute kendaraan dalam sistem pendistribusian barang, distribution mix dan
manajemen distribusi terpadu
Supply Chain Management: mata kuliah ini membahas mengenai konsep dan metode yang
digunakan untuk mengkoordinasi, menjadwalkan dan mengendalikan terhadap pengadaan, produksi,
persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administasi
harian, operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari pelanggan hingga ke pemasok
Manajemen Postal: adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan
(collections), pemrosesan (processing), pergudangan (warehousing), distribusi & transportasi
(distribution & transportation) dan pengantaran (delivery ) barang dan dokumen dengan kondisi
yang baik, dalam waktu, dan tujuan yang tepat sesuai kehendak konsumen, dari titik asal (point
of origin) ke titik tujuan (point of destination)