News Page

PROMO GRATIS ONGKIR: Peran Transportasi dalam Transformasi E-Commerce

Penulis : Pradhana W. Nariendra

10 May 2024

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI
Bagaimana Transportasi Memengaruhi Promo Gratis Ongkir?

Manajemen Transportasi ULBI


Indonesia merupakan negara dengan  penggunaan e-commerce tertinggi di dunia. Hingga 90% pengguna internet  di Indonesia yang berusia antara 16 sampai 64 tahun pernah melakukan transaksi belanja online, baik  pembelian produk maupun layanan (GlobalWebIndex, 2020). Perkembangan perdagangan elektronik telah melahirkan berbagai jenis marketplace di Indonesia. 

Data dari SimilarWeb (2024), menunjukkan bahwa lima platform e-commerce teratas mengalami penurunan pengunjung. Shopee, platform terbesar dengan 235,9 juta pengunjung selama Februari 2024, mengalami penurunan sebesar 4,01% secara bulanan. Tokopedia, peringkat kedua dengan 100,3 juta pengunjung, juga turun 0,04%. Lazada, Blibli, dan Bukalapak juga mengalami penurunan yang signifikan. Lazada, dengan 45,03 juta pengunjung, mengalami penurunan sebesar 4,75%; Blibli, dengan 24,15 juta pengunjung, turun 7,74%; dan Bukalapak, dengan 4,42 juta pengunjung, mengalami penurunan paling dalam sebesar 22,86%.

Berdasarkan Sari (2023) yang dikutip dari Kompasiana, adanya transformasi digital memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas berbasis internet. Menurut artikel yang dimuat di CNN Indonesia (2023), masyarakat lebih cenderung menggunakan gadgetnya  untuk bisnis dan jual beli online dibandingkan untuk bekerja. Seperti dikutip dari situsnya (midtranscom, 2023), terdapat 7 faktor yang mempengaruhi keputusan belanja, yaitu umur konsumen, teknologi dan smartphone, keberagaman pilihan, proses belanja yang hemat waktu dan tenaga, bisa dilakukan dimana saja, pilihan pembayaran yang beragam dan mudah, serta lebih banyak promo yang menarik.

Di Indonesia, berbagai platform e-commerce kerap menawarkan promosi yang menarik, termasuk diskon, cashback, dan gratis ongkir, yang sangat diminati konsumen. Promo gratis ongkir, khususnya, membebaskan pembeli dari biaya pengiriman, sebuah strategi promosi yang efektif untuk menarik minat belanja. Manfaat promo ini terasa signifikan bagi kedua pihak: konsumen dapat berbelanja tanpa khawatir tentang tambahan biaya pengiriman, sementara penjual, terutama UMKM, mendapatkan eksposur produk yang lebih luas dan peningkatan penjualan (Sari, 2023).

Moe & Schweidel (2012) menyatakan bahwa rating online dan keputusan pembelian memiliki korelasi; Ichsan et al., (2018) menemukan bahwa consumer online rating secara signifikan memengaruhi minat beli konsumen pada Tokopedia. Wibowo & Kharimah (2012) menjelaskan bahwa promo dan diskon mendorong pembelian, sementara Tjiptono (2008) dan McCarthy (2018) menguraikan konsep iklan, gratis ongkir, dan diskon. Atman Maulana & Asra (2019) menemukan bahwa gratis ongkir berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian generasi Z di pedesaan; hasil serupa ditemukan oleh Tusanputri & Amron (2021). Stialanisa & Tobing (2023) menegaskan pentingnya promosi gratis ongkir dan pembayaran paylater dalam meningkatkan keunggulan kompetitif platform e-commerce. Istikomah & Hartono (2022) menunjukkan bahwa promo gratis ongkir di Shopee mempengaruhi keputusan pembelian dengan meningkatkan persepsi pembeli terhadap penghematan. Terakhir, Istiqomah & Marlena (2020) menyimpulkan bahwa baik promo gratis ongkir maupun online customer rating berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Shopee, dengan variabel lain memengaruhi sebesar 65,6%.
 
Bagaimana peran transportasi dalam menentukan kebijakan bebas ongkir?
 
Dalam literatur logistik, transportasi dianggap sebagai bagian penting dari distribusi barang, membantu menggerakkan barang melalui rantai pasok. Model kolaborasi jaringan transportasi dan teknologi informasi mengintegrasikan fragmen-fragmen rantai transportasi, memungkinkan transportasi untuk berperan mirip dengan rantai pasok konvensional, dengan kemampuan disintermediation dan reintermediation yang mengubah konfigurasi rantai pasok, terutama dalam konteks e-commerce, di mana transportasi menjadi sistem yang dapat mengubah paradigma distribusi barang, memungkinkan produsen untuk menjual langsung kepada pelanggan dan mengurangi biaya dengan menghilangkan perantara, didukung oleh pengembangan jaringan transportasi dan distribusi yang dikelola oleh teknologi informasi, meningkatkan efisiensi distribusi barang tanpa melibatkan banyak partisipan rantai pasok konvensional. Dalam konteks e-commerce dan gratis ongkir, berikut adalah beberapa cara transportasi berkontribusi untuk menurunkan biaya barang (Bowersox et al, 2002; M. Davis et al, 1983; Putro, 2022) :

Disintermediation: Proses ini menghilangkan perantara dalam rantai pasokan. Misalnya, produsen bisa menjual langsung ke konsumen melalui platform e-commerce, menghindari biaya tambahan yang biasanya dikenakan oleh distributor atau pengecer. Penggunaan transportasi langsung ke konsumen memangkas tahapan distribusi yang tidak perlu, sehingga mengurangi biaya logistik.

Model Kolaborasi: Seperti yang disebutkan oleh Putro (2024), model kolaborasi dalam transportasi mengintegrasikan berbagai subproses di setiap mata rantai transportasi. Integrasi ini menciptakan efisiensi operasional, mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pengiriman barang, serta memfasilitasi pengiriman yang lebih cepat dan murah.

Optimalisasi Rute dan Pengiriman: Teknologi informasi memungkinkan perusahaan transportasi untuk mengoptimalkan rute dan jadwal pengiriman. Dengan menggunakan data real-time, perusahaan dapat menghindari rute yang padat atau terganggu, serta menggabungkan pengiriman untuk mengisi kapasitas penuh, yang secara signifikan menurunkan biaya per unit.

Automasi dan Digitalisasi: Penggunaan teknologi dalam transportasi juga membantu dalam mengautomasi banyak proses yang sebelumnya membutuhkan intervensi manual, mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan kecepatan distribusi.

E-Distribution: Dengan sistem distribusi elektronik, barang dapat dikirim langsung dari pabrik atau gudang ke konsumen, menghilangkan kebutuhan akan gudang tambahan atau fasilitas penanganan, yang dapat menambahkan biaya operasional dan waktu ke proses distribusi.

Penggunaan Big Data dan AI: Perusahaan logistik menggunakan big data dan kecerdasan buatan untuk memprediksi tren, mengelola inventaris secara lebih efektif, dan merespons permintaan pasar dengan cepat, mengurangi biaya kelebihan produksi dan penyimpanan.

Dengan mengoptimalkan proses transportasi dan mengintegrasikan teknologi informasi, perusahaan dapat menurunkan biaya yang terkait dengan logistik dan distribusi, memungkinkan mereka untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif atau fasilitas seperti gratis ongkir, yang akhirnya membuat harga barang lebih murah bagi konsumen.

Baca juga artikel dari Putro (2024), silakan kunjungi tautannya di sini.


Penulis


Ingin lebih dekat dengan The Transporter? Klik di sini.
Untuk bertanya tentang Penerimaan Mahasiswa Baru, kunjungi Admisi ULBI

Artikel Terpopuler

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

PENELITIAN TRANSPORTASI: Optimisasi Waktu Bongkar Batu Bara di Pelabuhan KCN Marunda

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

LOGISTIK DAN TRANSPORTASI: Memahami Perbedaan yang Vital untuk Efisiensi dan Keberhasilan Bisnis Anda

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

Jurusan Transportasi Pilihan Terbaik Kuliah S1 di ULBI: Prodi dengan Akreditasi Terbaik

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

ALUMNI TRANSPORTASI ULBI: Sempat Magang di Perusahaan Kurir, Kini Pengusaha Transportasi Sukses dengan Omset Rp 500 Juta per Bulan

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

TRANSPORTASI: Komplementer atau Disruptor

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

TRUK RAMAH LINGKUNGAN: Menuju Masa Depan Transportasi yang Berkelanjutan

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

JARGON BARU PRODI MANAJEMEN TRANSPORTASI 2024: "GADA KITE BARANG GA SAMPE!!!"

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

JURUSAN TRANSPORTASI: Peluang Karier Tinggi Meskipun Minat Terbatas - Pilihan Strategis untuk Calon Mahasiswa

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

SELAMAT ATAS TERPILIHNYA BAPAK MUHAMMAD ISNAENI, ST., MT. SEBAGAI KETUA MTI PROVINSI JAWA BARAT 2023-2026

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

TEROBOSAN KARIER: Mahasiswa Transportasi ULBI Diterima Kerja di BUMN Sebelum Skripsi

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

Prodi Transportasi ULBI Hadiri Diskusi "Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi Indonesia"

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

TRANSPORTASI BANGGA! Mahasiswa Manajemen Transportasi Dina Tritami Faisal Siap Wakili ULBI Dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Tingkat LLDikti 2024

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

PENGUMUMAN: Asesmen Tengah Semester Genap

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

PKKMB 2023: Selamat Datang Mahasiswa Baru Prodi Manajemen Transportasi 2023!

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

PENGUMUMAN MAHASISWA TRANSPORTASI: Pelaksanaan ATS Semester Genap

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

AHLI TRANSPORTASI KEMBALI LAHIR DALAM WISUDA MANAJEMEN TRANSPORTASI ULBI 2023: Siap Memberi Kontribusi Untuk Negara!

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

GRATIS ONGKIR & DISKON HARGA: Dalam Perspektif Strategi Transportasi Barang

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI MANAJEMEN TRANSPORTASI TAHUN 2022

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

DEFINISI TRANSPORTASI: Menurut Beberapa Ahli

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

WISUDA KE-VI FAKULTAS LOGISTIK, TEKNOLOGI DAN BISNIS ULBI 2022

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

Prodi Transportasi Hadiri Kongres Asosiasi Program Studi Transportasi Darat (APSTD) dan Resmi Menjadi Anggota

Prodi Transpotasi Jurusan Kuliah Terbaik di ULBI

ARTIKEL TRANSPORTASI: Implementasi Kebijakan "Zero Odol" di Indonesia

Berita | PROMO GRATIS ONGKIR: Peran Transportasi dalam Transformasi E-Commerce